Jumat, 13 November 2009

TELUR ASIN RASA BUAH




Telur Asin Aneka Rasa

Biasanya, orang mengidentikkan telur bebek dengan rasa asin. Tapi, KSM Aneka Rasa di Kelurahan Pasir Gintung justru bisa membuat telur bebek beragam rasa. Adalah Robby, seorang anggota BKM Pasir Gintung yang pertama kali menggagas ide cemerlang tersebut. Awalnya muncul pikiran “nakal” di benaknya, bagaimana jika telur bebek itu tidak hanya berasa asin, melainkan rasa buah-buahan? Lalu, ia dan rekan-rekannya mencoba membuat telur asin aneka rasa. Setelah mencoba berkali-kali, akhirnya mereka memberanikan diri mengadakan pelatihan kepada warga sekitar.

Pada 2 Maret 2007 dibentuklah KSM Aneka Rasa guna mewadahi anggota dan menjamin kelangsungan kegiatannya. KSM yang diketuai oleh Rusdi dan beranggotakan Ali Citra, Satria, Faqih, dan Harry ini lalu mengajukan usulan kegiatan pelatihan pengembangan keterampilan pembuatan Telur Asin Aneka Rasa. Proposal yang diajukan mendapatkan respon cukup bagus dari BKM dan masyarakat. Bahkan, beberapa warga tidak sabar untuk segera mengikutinya.

Pelatihan yang dimulai pada April 2007 itu diikuti oleh 38 peserta, terdiri dari 21 orang perempuan dan 17 orang laki-laki. Dana pelatihan yang diajukan dan disetujui dalam proposal adalah Rp 3,5 juta, ditambah swadaya sebesar Rp 750.000. Seluruh dana tersebut digunakan untuk membeli bahan baku dan peralatan yang diperlukan. Seluruhnya dibeli dari pasar tradisional di Kota Tanjung Karang. Bertindak sebagai instruktur pelatihan adalah sang koordinator BKM Robby, dibantu oleh Faqih, salah seorang anggota KSM.

Dalam pelatihan tersebut berbagai percobaan untuk mengekstrak telur asin dengan rasa jeruk, rasa mangga, rasa strawberry, durian, melon dan udang pun dijalankan. Proses pembuatan telur ini cukup mudah, karena hanya dilakukan dalam tiga tahapan. Pertama, pembuatan telur asin. Kedua, pengolahan buah-buahan yang akan dijadikan sebagai pemberi rasa. Ketiga, proses ekstraksi (pemberian rasa pada telur asin).

Mula-mula telur bebek dibersihkan dengan ampelas agar kulit telur licin dan menipis, supaya rasa aneka buah mudah meresap ke dalamnya. Selanjutnya telur dilumuri abu gosok yang sudah dicampur air dan garam, lalu disimpan di dalam tempat tertutup selama 1 – 2 minggu agar rasanya terasa. Setelah itu telur dibersihkan dengan air sabun. Jika perlu disikat hingga bersih, lalu dibilas dengan air.

Tahap kedua adalah menyiapkan buah-buahan yang akan dijadikan sebagai pemberi rasa pada telur bebek. Setelah dibersihkan (kecuali jeruk) semua buah-buahan dipotong kecil-kecil dan dimasukkan ke blender, dengan tambahan gula putih dan air secukupnya. Karena proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan alat suntik, maka penggilingan buah-buahan itu dilakukan hingga tiga kali, agar didapatkan saripati yang benar-benar halus. Hasilnya kemudian disaring hingga dua kali penyaringan, agar tidak tertinggal butiran sekecil apapun, karena lubang jarum suntik yang digunakan sangat kecil, sehingga berpotensi mampat.

Tahap ketiga adalah proses pemberian rasa telur asin dengan mengekstrak buah-buahan ke dalam telur asin. Pertama dibuat dua lubang di tengah bagian atas telur bebek. Lubang satu untuk memasukkan sari buahnya dan lubang lainnya sebagai jalan keluarnya putih telur. Selanjutnya, jarum yang sudah diberi sari buah-buahan tadi disuntikkan ke salah satu lubang yang sudah dibuat, hingga mencapai kuning telur. Setelah itu lubang ditutup dengan isolasi (cellotape), kemudian di kocok agar sarinya menyebar ke semua bagian telur.

Nah, terakhir telur yang sudah diberi rasa buah-buahan atau udang tersebut dimasukkan ke dalam air panas yang telah diberi air santan, dan direbus selama 45 – 60 menit. Jangan lupa, pemberian air santan dilakukan setelah air mulai panas, tapi tidak sampai mendidih. Tujuannya adalah menghilangkan bau amis telur. “Ternyata cukup mudah, dan kami mendukung penuh pengembangan kegiatan ini,” tegas Lurah Pasir Gintung Joko Pratikyo di sela-sela pelatihan.

Diliput berbagai Stasiun Televisi

KSM Aneka Rasa tidak berhenti berkreasi meski pelatihan telah selesai. Dengan difasilitasi langsung oleh koordinator BKMnya, 30 orang peserta pelatihan pengolahan telor asin aneka rasa diorientasikan produktivitasnya kepada semua pihak. Lima di antaranya melanjutkan dengan memproduksi telur asin aneka rasa, memanfaatkan modal awal dari swadaya masing-masing anggota sebesar Rp 300.000, dan alat yang sudah dibeli dari dana pelatihan.

Dari modal awal itu, KSM Aneka Rasa kini mampu memproduksi telur asin aneka rasa hingga 5.000 butir. Hingga kini KSM tersebut terus melipatgandakan produksinya tanpa memikirkan keuntungan terlebih dahulu, karena masih fokus pada upaya pemenuhan pesanan para pelanggan. Salah satu hal yang memotivasi dan diharapkan oleh para anggota KSM ini adalah kepercayaan dari masyarakat dan dukungan pemerintah.

Gayung pun bersambut. Walikota meminta KSM Aneka Rasa mengikuti acara Walikota Fair yang diadakan oleh Pemerintahan Kota Bandar Lampung. Bahkan mereka disediakan gerai khusus untuk memamerkan hasil-hasil karyanya selama berpartisipasi sebagai KSM dalam PNPM-P2KP. Usai mengikuti pameran, KSM Aneka Rasa tak henti-hentinya diliput oleh media, termasuk beberapa stasiun televisi nasional seperti adalah Indosiar, Trans TV, Anteve, Metro, TPI dan televisi lokal (TV Lampung).

Hal ini semakin memotivasi KSM Aneka Rasa untuk terus berkembang dan terus bereksperimen agar hasil produksinya tetap menjadi konsumsi yang digandrungi berbagai kalangan, baik orang tua, remaja maupun anak-anak. Hingga akhirnya timbul ide baru untuk menjadikan telur asin sebagai camilan dengan sambal saos. Bahkan, kini tengah digagas keripik yang berasal dari batang pisang (gedebog) sebagai teman telur asin aneka rasa.

Butuh Dukungan Pemerintah dan Kelompok Peduli

Karena rasanya berbeda dengan telur asin biasa, mulailah mengalir pesanan dari berbagai kalangan dan berbagai event. Di dalam mengembangkan usaha baru, sudah barang tentu muncul berbagai masalah yang dirasakan. Tidak terkecuali, KSM Aneka Rasa yang menemui kendala, antara lain, kurangnya modal guna menambah kapasitas produksi, karena kewalahan dengan banyaknya pesanan.

Lalu, sulitnya mendapatkan bahan baku, seperti telur bebek dan buah-buahan penambah rasa, karena hingga kini bahan-bahan tersebut masih dibeli di pasar tradisional di sekitar Kelurahan Pasir Gintung. Meski demikian, untuk bahan buah stroberi, KSM sudah bermitra dengan petani stroberi yang berlokasi di Lembang Jawa Barat.

Lebih lanjut, belum ada surat izin resmi dari Departemen Kesehatan, sehingga KSM masih takut mempromosikan hasil produksinya lebih luas.

Selain itu, peralatan masih sederhana, sehingga produksinya terbatas. Sebenarnya ada propinsi lain yang mengajak bermitra terkait peralatan yang lebih moderen, tetapi hal itu masih sedang dalam pembicaraan

KSM Aneka Rasa membutuhkan perhatian pemerintah setempat untuk mengatasi masalah ini. BKM diharapkan dapat lebih berperan dalam menjaring channel agar KSM dapat bermitra dengan peternak bebek atau penghasil bahan baku yang dibutuhkan, terutama yang berlokasi di Propinsi Lampung agar bisa saling bekerjasama dan menguntungkan (simbiosa mutualisme).

Bukankah dukungan pemerintah dan kelompok peduli setempat akan memotivasi KSM-KSM untuk saling bermitra dan meningkatkan produktivitasnya? Pada gilirannya kemiskinan hanya dapat ditanggulangi secara kolektif oleh berbagai pihak yang difasilitasi oleh pemerintah. (Tim USK Sosialisasi P2KP-3/KMW XI P2KP-3 Lampung; Nina)

Informasi lebih lengkap, hubungi :

1. Koordinator BKM Pasir Gintung
Robianto
No. Telp/HP : 081540820074

2. BKM Pasir Gintung
Jl. Pisan Gg. Garuda 3 No. 21
Kel. Pasir Gintung Kec. Tanjung Karang Pusat
Telp. 0721-7549798

3. KMW XI P2KP-3 Lampung
Jl. Sultan Agung No. 14 B Way Halim Indah
Bandar Lampung 35135
Telp. 0721-708809

4. Korkot-1 Bandar Lampung
Jl. Bakau No. 42 Kel. Tanjung Gading
Bandar Lampung
Telp. 0721-250953

(dibaca 7625)
Kembali ke atas







Tim pengelola website
PNPM Mandiri Perkotaan
Jl. Penjernihan 1, No. 19 F,
Pejompongan - Jakarta Pusat 10210
Telp: (021) 70912271, (021)-70952271 Home | Warta | Media | Best practice | Forum | Pustaka | Aplikasi | Laporan | F A Q | Kontak
Total pengunjung hari ini: 4740, akses halaman: 5980, pengunjung online: 101, waktu akses: 0,016 detik.

1 komentar: